JELANG POPKAB 2025, SMISA KEMIRI ADAKAN SELEKSI DAN PEMBIASAAN JUMAT TAHLIL

JELANG POPKAB 2025, SMISA KEMIRI ADAKAN SELEKSI DAN PEMBIASAAN JUMAT TAHLIL

SMISA Kemiri Menatap Porkab Bojonegoro 2025 

Jelang Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Bojonegoro 2025, SMP Islam Nurul Ulum Kemiri mengadakan seleksi yang diikuti tiga puluh siswa dari kelas 8 dan 9. Mereka mengikuti beberapa cabang olahraga seperti panahan, catur, atletik, pencak silat dan kaligrafi. Seleksi dilaksanakan tanggal 28 Juli- 2 Agustus 2025. Berbagai persiapan dilakukan. Penyediaan alat dan latihan rutin dipersiapkan dengan baik. “Persiapan Porkab telah kami persiapkan dengan baik, seleksi dan latihan tidak mengganggu pembelajaran, tegas Kepala SMP Islam Nurul Ulum Kemiri, Ibu Ria Anjastika, S.Pd., M.Pd. di sela kesibukan.

Hasil seleksi yang dilakukan menghasilkan beberapa nama siswa yang menjadi delegasi sekolah pada Porkab yang diadakan bulan depan itu. Dari cabor catur Muhammad Milky dan Muhammad Nur Faizin. Dari panahan ada nama Milda Ulil Badiah, Melisa Novi Alda Risma, dan Siti Aishah Malinau. Sementara dari cabor atletik Laila Mafatihul Hidayah, Rendi Ahmad Alviano, Sistyana Clairien, dan Rizky Aditya siap mewakili sekolah. Nur Hadi menjadi solo squad pada cabor pencak silat. Sekolah juga mengirimkan delegasi untuk lomba kaligrafi atas nama berikut. Sifa Ayu Safitri, Kaila Salsabila, Safariana Asyifa, Janeta Aqilla, dan Iklil Marifa Adicandra.

Pembiasaan Jumat Tahlil

Sejalan dengan komitmen sekolah yang melahirkan generasi akhlakul karimah, SMISA Kemiri melaksanakan pembiasaan Jumat Tahlil bersama setiap Jumat pagi setelah solat duha. Kegiatan positif ini sekaligus bentuk sinergi antara sekolah dan pondok pesantren. Para siswa diharapkan menerapkan nilai-nilai Agama Islam melalui tahlil di sekolah maupun di masyarakat setelah mereka lulus sekolah. Tahlil dipimpin langsung oleh Bapak Zainil Mustofa dan ditutup dengan doa oleh beliau Bapak Muhammad Miftakhul Hadi, S.Pd.I. Dalam pada itu, tujuan tahlil bersama sebagai representasi sekolah islam yang tidak melupakan jasa pendiri sekolah, yakni Alm. Ir. H.M.Talhah, S.H., M.Hum. Alhamdulillah, Tahlil dan doa bersama berlangsung khidmat. Setelah kegiatan selesai, Bapak Zainil Mustofa menyampaikan beberapa pesan.

“Dalam hal pendidikan, mulailah mengajar anak dengan al-Aquran, Hadits-Hadits Nabi, dan kisah-kisah orang-orang sholih, agar tumbuh dalam jiwa anak rasa cinta kepada orang-orang sholih. Hindarkan anak dari nyanyian yang berisi percintaan, asmara, dan tokoh-tokohnya. Jagalah dari guru atau sastrawan yang menganggap bahwa lagu-lagu asmara itu merupakan sebuah keterampilan dan melembutkan hati. Sesungguhnya hal itu upaya menanam bibit-bibit kerusakan dalam hati anak”, ujar guru sekaligus pengasuh pondok pesantren ini.

(Disusun oleh : Anggra Hajar Yubriantoro, Guru Bahasa Indonesia)